Makalah Kimia Organik
“Aldehid Keton”
Disusun Oleh :
ISRAIL (09220150050)
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015
KATA
PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan pengumpulan
dari berbagai sumber, dan untuk memenuhi salah satu tugas .....
Penulis mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
tugas ini. Semoga tugas yang penulis buat dapat bermanfaat bagi penulis
pribadi maupun pihak yang membaca.
Penulis menyadari bahwa tugas ini
sangat jauh dari sempurna, masih banyak kelemahan dan kekurangan. Setiap saran,
kritik, dan komentar yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk meningkatkan kualitas dan menyempurnakan tugas ini.
Makassar, Desember 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ……………………………………………………. 4
B. Rumusan masalah …………………………………………….. 5
C. Manfaat ……………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian aldehid keton …………………..………………….. 6
B. Tata nama ……………………………………………….......... 9
C. Pembuatan aldehid keton ….………………………………….. 11
D. Sifat senyawa aldehid keton ……………………………………... 12
E. Reaksi-reaksi aldehid keton ……….…………………………….. 14
F. Perbedaan aldehid keton ……………………………………... 17
G. Contoh aldehid keton ……………………………………….……. 17
H. Manfaat dan kegunaan …………………………………………….. 18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………….. 19
B. Saran ……………………………………………………………. 19
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Gugus fungsional (istilah dalam kimia organik) adalah
kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi
karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus
fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip.
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari gugus fungsi
senyawa organik yang merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita. Senyawa-senyawa
ini menimbulkan bau wangi pada banyak buah-buahan dan parfum mahal.Senyawa
aldehida dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan atom oksigen oleh
ikatan ganda dua (gugus karbonil).
Salah satu gugus fungsi yang kita ketahui yaitu aldehid
yaitu suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada
sebuah atau dua buah atom hidrogen..
Keton yaitu suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah
gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah
alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya
dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom hidrogen
yang terikat pada gugus karbonil.
B.
RUMUSAN MASALAH
1)
Apa
pengertian dari senyawa aldehid dan keton?
2)
Bagaimana
tata nama dari senyawa aldehid dan keton?
3)
Bagaimana
sifat-sifat dari senyawa aldehid dan keton?
4)
Bagaimana
reaksi-reaksi dari senyawa aldehid dan keton?
5)
Bagaimana
cara pembuatan senyawa aldehid dan keton?
C.
MANFAAT
1. Untuk mengetahui pengertian dari
senyawa aldehid dan keton
2. Untuk mengetahui tata nama senyawa
aldehid dan keton
3. Untuk mengetahui sifat-sifat
dari senyawa aldehid dan keton
4. Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa
aldehid dan keton
5. Untuk mengetahui cara pembuatan
senyawa aldehid dan keton
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aldehid dan Keton
Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi,
sedangkan keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi.
Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa
karbonil yang banyak ditemukan di alam bebas. Aldehid adalah
senyawa organik yang karbon karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit
satu atom hidrogen. Sedangkan keton adalah senyawa organik yang karbon
karbonilnya dihubungkan dengan 2 karbon lain.
Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa
aldehid adalah formalin yang sering digunakan dalam pengawetan zat
organik. Sedangkan contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat
digunakan untuk pembersih kuteks.
Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom
oksigen yang dihubungkan dengan ikatan ganda dua. Gugus ini merupakan
salah satu gugus fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam
karbohidrat, lemak, protein, dan steroid. Gugus fungsi ini dijumpai dalam
senyawa aldehid dan keton (Wilbraham dan Matta, 1992: 82).
Aldehida
adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh satu gugus alkil/aril.
O
||
R
– CH
Rumus ini sering disebut RCOH
Keton
adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh dua gugus alkil/aril.
R
– C – R
O
Rumus
ini sering disingkat RCOR (Respati,1986: 183).
Perhatikan kemiripan strukturnya. Karena keduanya
mengandung gugus karbonil, sifat kimia aldehid dan keton serupa. Baik
aldehid maupun keton sangat reaktif, tetapi aldehida biasanya lebih reaktif
dibanding keton (Wilbraham dan Matta, 1992: 83).
Aldehid berbeda dengan keton karena aldehid memiliki sebuah
atom hidrogen yang terikat pada gugus
karbonilnya. Hal tersebut menyebabkan aldehid sangat mudah
teroksidasi. Sebagai sontoh, etanal, CH3CHO, sangat mudah
dioksidasi menjadi etanoat, CH3COOH, atau ion etanoat, CH3COO–.
Sedangkan keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak mudah
dioksidasi. Keton hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan agen
pengoksidasi kuat yang memilki kemampuan untuk memutus ikatan-ikatan karbon
(Anonim2,2008).
Aldehid dan keton lazim didapat dalam sistem makhluk
hidup. Gula ribosa dan hormon betina progesteron merupakan dua
contohaldehid dan keton yang penting secara biologis. Banyak aldehid dan
keton mempunyai bau yang khas yang memperbedakan umumnya aldehid berbau
merangsang dan keton berbau harum. Misalnya, trans-sinamaldehid adalah
komponen utama minyak kayu manis dan enantiomer-enentiomer, karbon yang
menimbulkan bau jintan dan tumbuhan permen (Fessenden dan Fessenden, 1986: 1).
Formaldehid, suatu gas tak berwarna, mudah larut dalam
air. Larutan 40% dalam air dinamakan formalin, yang digunakan dalam
pengawetan cairan dan jaringan-jaringan. Formaldehid juga
digunakan dalam pembuatan resin sintetik. Polimer dari formaldehida, yang
disebut paraformaldehida, digunakan sebagai antiseptik dan insektisida.
Asetaldehid adalah bahan baku penting dalam pembuatan asam asetat, anhidrida
asetat dan esternya, yaitu etil asetat (Petrucci,
1993: 273).
Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan
cairan volatil (titik didih 56oC) dan mudah terbakar. Aseton
adalah pelarut yang baik untuk macam-macam senyawa organik, banyak digunakan
sebagai pelarut pernis, lak dan plastik. Tidak seperti kebanyakan pelarut
organik lain, aseton bercampur dengan air dalam segala perbandingan.
Sifat ini digabungkan dengan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan
sebagai pengering alat-alat gelas laboratorium. Alat-alat gelas
laboratorium yang masih basah dibilas dengan mudah (Petrucci, 1993: 272).
1.
Aldehid
Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil
(C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal
dari “alkohol dehidrogenatum“. (cara sintesisnya).
Aldehid termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau
berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl
yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang bisa
ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen
yang terikat padanya bersama dengan salah satu dari gugus atom hidrogen lain
atau, yang lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil
atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen.
2.
Keton
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh
sebuah gugus karbonil (O=C)yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun
senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:
R1(CO)R2. Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari
asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen
lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkoholdan eter.
Keton yang paling sederhana adalah aseton (secara sistematis dinamakan
2-propanon).
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah
gugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah
alkil dan sebuah aril. Sifat-sifat sama dengan aldehid.
B.
Tata Nama
a.
ALDEHIDA
RUMUS UMUM : CnH2n0
GUGUS FUNGSI : - C =
0 ATAU COH
H
TATA NAMA
ALDEHIDE :
Cara 1 : Nama
lazim (trivial) : menggunakan akhiran aldehid Contoh:
a. H – C =
0 : Formaldehid
H
b. CH3
– C = 0 : Asetaldehid
H
c. C2H5
– C = 0 : Propionaldehid
H
d. C3H7
– C = 0 : butiraldehid
H
Cara 2 : Nama
IUPAC yaitu diakhiri kata alkanal.
Cara memberi nama:
1. Cari
rantai terpanjang dimulai dari gugus fungsional alkanal
2. Beri nomor 1,2 dst. dimulai
no.1 dari gugus fungsinya.
3. Sebutkan
nama-nama cabang sesuai dengan urutan abjad.
4. Akhiri dengan
menyebutkan rantai karbon terpanjang diakhiri kata alkanal.
Contoh :
1. CH3 – CH2 – CH
– CH2 – C = 0 = 3-metil pentanal
CH3
H
2. CH3 – CH – CH2
– CH – C = 0 = 2,4 – dimetil heksanal
C2H5
CH3 H
3. CH3 CH3
CH – CH2
– CH – C – C = 0
= 3-etil-2,2,5- trimetil heksanal
CH3
C2H5 CH3 H
b. KETON ( ALKANON )
Rumus umum dari
keton= CnH2n0
Gugus fungsion
= - C -
0
( gugus karbonil )
TATA NAMA KETON
cara 1 :
menyebutkan nama – nama alkil yang mengapit gugus fungsi diakhiri kata
keton
contoh :
1. CH3
– C – CH3 : dimetil keton
0
2.
CH3 – C - C2H5
: etil metil
keton
3.
CH3 – C – CH – CH3
: metil isopropyl keton
0 CH3
Cara 2: IUPAC
caranya:
1.
Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus
fungsi – C –
0
2. Beri nomor pada
rantai terpanjang, dimulai dari C yang terdekat dengan gugus fungsi.
3. Sebutkan no, dan nama cabang pada
rantai utama, akhiri dengan nama alkanonnya.
Contoh:
CH3 – C – CH2
– CH – CH3 : 4-metil –2-pentanon
0
CH3
CH3 – CH2 – C
– C – CH3 : 2-metil-3-pentanon
0 CH3
CH3 – CH – CH – C – CH2
– CH3 : 4,5-dimetil-3-heksanon
CH3 CH3 0
CH3 –C – CH – CH- CH – CH3
: 3-etil-4,5-dimetil-2-heptanon
C2H5 CH3
C2H5
C.
Pembuatan Aldehid keton
Ø Aldehid
ü Oksidasi Alkohol Primer
Oksidasi
alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam industri digunakan untuk
membuat formaldehida/formalin.
RCH2OH à
RC(OH)2 à RC=OH
ü Destilasi kering garam Na-
karboksilat dengan garam natrium format.
natrium
karboksilat + asam format à alkanal + asam
karbonat
RCOONa
+ HCOONa à RC=OH + Na2CO3
ü Dari alkilester format dengan
pereaksi Grignard (R-MgI)
HCOOR
+ R-MgI à RC=OH +
RO-MgI
RC(OH)2
à RC=OH
Ø Keton
- Oksidasi dari alkohol sekunder
- Pereaksi: Pereaksi Jones (CrO3/aq.H2SO4), PCC, Natrium dikromat/aq. AcOH.
- Aril keton dibuat melalui reaksi asilasi Friedel-Crafts cincin aromatik dengan klorida asam menggunakan katalis AlCl3.
- Pemutusan oksidatif alkena yang salah satu/ kedua karbon tak jenuhnya terdisubstitusi.
D.
Sifat
Senyawa Aldehid dan Keton
Ø Aldehid
Aldehid
dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam. Misalnya, HCHO (metanal
atau formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid). Dengan meningkatnya
massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum. Beberapa aldehid dari
hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang menyegarkan.
Tabel 1. Sifat Fisika Senyawa
Aldehid
Ø Keton
Sifat-sifat keton yaitu:
Sifat-sifat keton yaitu:
a)
Keton
dengan jumlah atom C rendah (C1 – C5) berwujud cair pada suhu kamar.
b)
Oleh
karena keton memiliki gugus karbonil yang polar maka senyawa keton larut dalam
pelarut air maupun alkohol. Kelarutan senyawa keton berkurang dengan
bertambahnya rantai alkil.
c)
Adanya
kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul keton sehingga senyawa keton
umumnya memiliki titik didih relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa non
polar yang massa molekulnya relatif sama. Titik didih beberapa senyawa keton ditunjukkan
pada tabel berikut.
Tabel 2. Sifat Fisika Senyawa Keton
Aseton merupakan senyawa keton
paling sederhana. Aseton berwujud cair pada suhu kamar dengan bau yang harum.
Cairan ini sering digunakan sebagai pelarut untuk vernish, pembersih cat kayu,
dan pembersih cat kuku. Dalam industri, aseton digunakan sebagai bahan baku
untuk membuat kloroform.
E.
Reaksi-Reaksi
Senyawa Aldehid dan Keton
A. Aldehid
Aldehida adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus
umum R-CHO. Beberapa reaksi yang terjadi pada aldehida antara lain:
- Oksidasi
Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi
oksidator-oksidator lemah. Perekasi Tollens dan pereaksi Fehling adalah dua
contoh oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk mengenali aldehida.
Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat. Pereaksi Tollens adalah
larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara menetesi
larutan perak nitrat dengan larutan amonia sedikit demi sedikit hingga endapan
yang mula-mula terbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens dapat dianggap sebagai
larutan perak oksida (Ag2O). aldehida dapat mereduksi pereaksi Tollens sehingga
membebaaskan unsur perak (Ag).
Reaksi
aldehida dengan pereaksi Tollens dapat ditulis sebagai berikut :
Bila reaksi dilangsungkan pada bejana gelas, endapan perak
yang terbentuk akan melapisi bejana, membentuk cermin. Oleh karena itu, reaksi
ini disebut reaksi cermin perak.
Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A
dan Fehling B. fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan Fehling B
merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Pereksi Fehling
dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu
larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+
terdapat sebagai ion kompleks. Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan
CuO.
Reaksi
Aldehida dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.
Pereaksi
Fehling dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi (seperti glukosa) dalam
air kemih pada penderita penyakit diabetes (glukosa mengandung gugus aldehida).
- Adisi Hidrogen (Reduksi)
Ikatan rangkap –C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi
oleh gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer. Adisi hidrogen menyebabkan
penurunan bilangan oksidasi atom karbon gugus fungsi. Oleh karena itu, adisi
hidrogen tergolong reduksi.
v Keton
ü Reduksi keton oleh hidrogen akan
menghasilkan alkohol sekunder
ü Oksidasi
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehid.
Zat-zat pengoksidasi lemah seperti pereaksi tollens dan pereaksi Fehling tidak
dapat mengoksidasi keton. Oleh karena itu, aldehid dan keton dapat
dibedakan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.
Aldehid + pereaksi Tollens à
cermin perak
Keton + pereaksi Tollens à
tidak ada reaksi
Aldehid + pereaksi Fehling à
endapan merah bata
Keton + pereaksi Fehling à
tidak ada reaksi
Larutan Fehling Larutan fehling adalah larutan basa bewarna
biru tua. Larutan fehling dibuat dari Cu(II) sulfat dalam larutan basa yang
mengandung garam Rochelle, sehingga diperoleh ion kompleks Cu(II) tartrat.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
Larutan
Tollens Larutan tollens dibuat dengan mencampur NaOH, AgNO3, dan NH3
sehingga terbentuk ion kompleks [Ag(NH3)2]+.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
Ion
kompleks [Ag(NH3)2]+ direduksi oleh
aldehida/alkanal menjadi Ag, membentuk endapan Ag menyerupai cermin perak pada
dinding tabung.
F.
Perbedaan aldehid dan keton
Aldehid berbeda dengan keton karena
memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonilnya. Ini
menyebabkan aldehid sangat mudah teroksidasi.
Sebagai contoh, etanal, CH3CHO, sangat
mudah dioksiasi baik menjadi asam etanoat, CH3COOH, atau ion etanoat, CH3COO-.
Keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut
sehingga tidak mudah dioksidasi. Keton hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan
agen pengoksidasi kuat yang memiliki kemampuan untuk memutus ikatan
karbon-karbon.
Oksidasi aldehid dan keton juga dibahas
dalam modul belajar online ini pada sebuah halaman khusus di topik aldehid dan
keton.
G. Contoh Aldehida dan Keton
a. Formalin
Yaitu aldehid yang paling sederhana,
dibuat secara besar-besaran melalui oksidasi metanol. Formalin digunakan
sebagai disinfektan dan pengawet dan lain-lain.
b. Asetaldehida
Senyawa ini dibuat melalui oksidasi
etilena dengan bantuan katalis paladium-tembaga, setengah dari asetaldehid yang
diproduksi dioksidasi menjadi asam asetat.
c. Aseton
Yaitu dengan oksidasi propena, oksidasi
isopropil alkohol dan oksidasi isopropil benzena. Aseton merupakan pelarut yang
baik untuk banyak zat organik (resin, cat, zat warna dan cat kuku).
d. Kuinon
Senyawa ini merupakan diketon
terkonjugasi siklik. Contohnya benzokuinon. Semua kuinon berwarna dan banyak
diantaranya berupa pigmen alami yang digunakan sebagai zat pewarna.
e. Alizarin
ialah kuinon berwarna jingga-merah yang
digunakan untuk mewarnai mantel seragam merah.
f. Vitamin K
Vitamin K adalah kuinon yang diperlukan
untuk pembekuan darah secara normal.
H. Manfaat
dan Penggunaan
Ø Aldehid
- L arutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk mengawetkan specimen biologi dalam laboratorium / museum, karena dapat membunuh germs (desinfektan)
- Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar buatan serta insektisida dan germisida
- Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan. Zat warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton, etilasetat, dan 1- butanol.
Ø Keton
Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah aseton atau propanon.Aseton banyak digunakan sebagai :
1.
Pelarut
senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat kuku.
2.
Bahan
baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang digunakan sebagai obat
bius.
3.
Selain
aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum sehingga digunakan
sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Aldehid
merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil terminal. Gugus fungsi
ini terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan atom hydrogen dan berikatan
rangkap dengan atom oksigen.
Keton atau bisa disebut dengan
alkanon memiliki dua gugus alkil yang terikat pada gugus karbonil, dan pada
aldehid memiliki sekurang kurangnya satu atom hidrogen yang terikat pada atom
karbonilnya. Aldehid dan keton mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu CnH2n.
Gugus
aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi fehling yang terbukti dengan
terbentuknya endapan warna merah bata. Pengujian aldehid dan keton dengan
reaksi adisi nukleofilik memperlihatkan hasil berupa perubahan fisik, dimulai
dari pembentukan kristal saat Natrium bisulfit di dinginkan, di tambah aseton
dan di tambah etanol. Kemudian kristal kembali melarut setelah di tetesi HCl
pekat dan menimbulkan asap.
B.
Saran
Gugus
aldehid dan keton memiliki berbagai macam kegunaan baik kegunaan positif maupun
negatif bagi manusia. Seperti formalin yang dipergunakan dalam pengawetan
mayat. Penggunaan senyawa ini mestinya lebih diawasi dalam kehidupan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://winblower.blogspot.co.id/2012/11/aldehid-dan-keton-a.html (diakses :
senin, 7 desember 2015)
http://catatanengalaman.blogspot.co.id/2015/02/makalah-aldehid-dan-keton-bab-i.html
(diakses :
senin, 7 desember 2015)
http://goldendust-ika.blogspot.co.id/2014/11/aldehid-dan-keton-kimia-organik.html
(diakses :
senin, 7 desember 2015)
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق